Thursday 30 March 2017

MANDIRI BATAKO PONTIANAK

Mandiri Batako Pontianak

Kami Mandiri Batako Pontianak Menerima Jasa Untuk Anda yang Ingin Merenovasi Rumah Ataupun Membangun Dari Nol/Dari Awal. Jadi Anda Tidak Pusing Lagi Memikirkan Untuk Mencari Tukang Buat Bangun/Renovasi Rumah/Ruko Anda.

Kami Juga Menerima/Menyediakan Pemasangan+Bahan Atap Baja Ringan, Plafon Dek Gymsum, Canopy Baja Ringan Untuk Rumah/Ruko Anda.

KAMI SOLUSINYA SERAHKAN SAJA KEPADA KAMI DAN KONSULTASIKAN KEPADA "MANDIRI BATAKO PONTIANAK".

Mandiri Batako Menjual:
- Batako Besar Pres 7cm / Manual 7cm
- Batako Kecil 7cm
- Batako Kecil 6cm
- Paving Block 10x20cm 
- Paving Segi Enam 
- Buis Beton diameter 60cm x 1m 
- Buis Beton diameter 80cm x 1m 

- Pemasangan Atap Baja Ringan
- Pemasangan Plafon Gypsum,GRC
- Pemasangan Canopy Baja Ringan
  Plus Pasang
Cp WatShap/Line: 0856 505 3332

Web: http://business.google.com/website/mandiri-batako-pontianak/


Batako Ukuran 7cm 

Paving Block & Paving Segi Enam

Buist Beton Diameter Dalam 60cm x 1m

 Buist Beton Diameter Dalam 80cm x 1m

Tempat Produksi Mandiri Batako Pontianak

Tempat Produksi Mandiri Batako Pontianak

Proses Pembuatan Batako Pres Mesin

Produksi Mandiri Batako Pontianak

Stok Batako Manual & Pres

Segera Hubungi Kami...

Wednesday 29 March 2017

Catat! Penghasilan di Bawah Rp 4,5 Juta Sebulan Tidak Perlu Bayar Pajak Penghasilan

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/3/2016) 

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, masyarakat yang penghasilannya di bawah Rp 4,5 juta sebulan tidak perlu membayar pajak penghasilan (PPh).
Hal itu menyusul kebjikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari semula Rp 36 juta setahun atau Rp 3 juta per bulan menjadi Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan.
"Pokoknya yang penghasilannya di bawah 4,5 juta sebulan tidak perlu punya NPWP, tidak perlu bayar pajak penghasilan," ujar Ken di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Selain itu, masyakarat yang penghasilannya di bawah Rp 4,5 juta sebulan juga tidak diwajibkan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Lantaran ketentuan itu, Ken meminta masyarakat yang penghasilannya di bawah PTKP untuk tidak memusingkan program amnesti pajak.
"Jadi jangankan NPWP, SPT aja enggak apalagi ikut Tax Amnesty. Jadi lupakan (program amnesti pajak) bagi yang penghasilannya di bawah Rp 4,5 juta itu, pembantu, nelayan, petani, buruh enggak perlu ya," kata Ken.
Sebelumnya Kementerian Keuangan sempat menjelaskan kebijakan menaikan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ditujukan untuk melindungi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, pemerintah masih mengharapkan konsumsi rumah tangga sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi tahun ini, di tengah perlambatan ekonomi dan permintaan global
Sumber: http://medan.tribunnews.com/2016/08/30/catat-penghasilan-di-bawah-rp-45-juta-sebulan-tidak-perlu-bayar-pajak-penghasilan

Konsultasi Pajak: Punya NPWP tetapi Tak Kerja, Apa Sanksinya?

Semua warga yang telah memiliki NPWP hukumnya wajib

Salam hormat dari saya,

Mohon informasi,
Waktu saya bikin NPWP saya bermaksud untuk mencari pekerjaan, tetapi selama satu tahun ini saya sama sekali belum mendapat pekerjaan. Lalu apakah saya bakal kena sanksi dan apakah saya harus menghapus NPWP yang saya punya?

jika saya tidak mempunyai penghasilan berkepanjangan, bagai mana dengan NPWP yang saya miliki?
Mohon infonya. Terima kasih.

Email: endaxxxx@yahoo.com
Jawaban: 
Yth. Saudara Endank,

Jika Saudara hingga saat ini belum bekerja sehingga tidak memiliki penghasilan, maka Saudara tidak diwajibkan untuk memiliki NPWP. Berdasarkan hal tersebut atas NPWP yang Saudara miliki sekarang dapat diajukan permohonan untuk ditetapkan sebagai Wajib Pajak non-efektif ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana Saudara terdaftar. Status sebagai Wajib Pajak non efektif dapat ditetapkan oleh KPP apabila memenuhi salah satu dari kriteria sebagai berikut:

a. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas;

b. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak;

c. Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan tidak bermaksud meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;

d. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan belum diterbitkan keputusan; atau

e. Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak.

Berhubung Saudara tidak memiliki penghasilan maka Saudara termasuk dalam salah satu kriteria Wajib Pajak yang dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif. Wajib Pajak yang telah ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif, tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) dan tidak akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. 

Apabila suatu saat Saudara mendapatkan pekerjaan dan melakukan pembayaran pajak atau pelaporan SPT maka NPWP Saudara secara otomatis akan aktif kembali.

Semoga membantu.

Salam,
Fitrah Purnama Megawati, S.Sos
Citas Konsultan Global

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2491704/konsultasi-pajak-punya-npwp-tetapi-tak-kerja-apa-sanksinya

Miliarder Hong Kong "Li Ka-Shing": Di Dunia Ini Ada "3 Jenis" Uang Misterius, Semakin Kamu Habiskan, Semakin Banyak Kamu Dapat!

Di dunia ini ada 3 jenis uang yang sangat misterius, semakin banyak kamu habiskan, semakin banyak kamu dapat!

Yuk lihat, sehebat apa 3 jenis uang itu?
Jenis Pertama: Uang Untuk Investasi Diri.

Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan!
Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi.
Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.


Jika otak miskin, hidup-pun akan miskin,
dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman,
kemana saja gak bakal kelaparan.
Meskipun kamu akan bilang,
"buat makan sehari-hari aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang untuk belajar lagi? Lagian, sudah belajar pun gak langsung kelihatan hasilnya!"



 Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri.
Sebenarnya, jika kamu benar-benar miskin, otak adalah aset terbesar kamu untuk kembali bangkit.
Itu mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi disini.


Kita melihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan, seluruh hidup mereka dihabiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.

Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain,
dan menghindari kesalahan yang sama.
Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela menghabiskan uang,
bahkan sampai meminjam uang sekalipun!
Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.


Jadi, jika kamu menghadapi kesulitan,
ingatlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Kapan saja bisa mulai!
Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang,
sebenarnya, orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang secara sia-sia.
Kalo memang pengen berubah, tapi untuk biaya pendidikan saja pelit,
gimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan?


Orang yang bijak, harus memahami hal ini.

Jenis Kedua: Uang Untuk Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Kita.
Uang untuk berbakti pada orang tua harus dikeluarkan.
Mungkin banyak yang berpikir, buat diri sendiri saja sudah tidak cukup,
bahkan masih banyak utang, bagaimana bisa secara rutin memberikan uang pada orang tua?;
Ada juga yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama punya cukup uang,
tidak perlu memberikan uang pada orang tua!
Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua mu,
uang untuk berbakti pada orang tua harus diberikan secara rutin.
Semiskin apapun, sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua!



Semiskin apapun orang tua mu, dia tetap membesarkan mu.
Coba pikir, apakah karena banyaknya utang, gak cukup uang, lalu orang tua mu akan meninggalkan mu?
Semiskin apapun, mereka pasti tetap akan membesarkan mu, iya kan?
Jadi kalo sekarang kamu mengembalikannya, itu memang sebuah keharusan.
Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan, dan saat tidak punya uang tidak memberikan?

Sebenarnya, mungkin kamu tidak tahu,
Berbakti pada orang tua itu ibarat sebuah "restu alami",
Relasi yang baik dengan orang tua akan meningkatkan kekuatan restu.
Seseorang kalau tidak memiliki restu,
seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.


Berbakti pada orang tua, juga sekaligus untuk diri sendiri.
Jadi, jika dilihat dari sudut pandang lain,
uang untuk berbakti bukan saja hanya untuk kebaikan orang tua,
tapi juga untuk diri sendiri!

Kalau tidak percaya, coba lihat orang sekitar kamu,
lihat orang-orang yang sudah 24 kali ganti pekerjaan,
apakah hidup mereka sudah berbakti?
Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal,
hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.


Menurut data yang ada, 500 pengusaha tersukses di dunia,
adalah orang-orang yang berbakti pada orang tua!
Jadi ingat, semiskin apapun kamu, uang untuk berbakti tidak boleh dihemat!


Jenis Ketiga: Uang Untuk Beramal.

Asal ada uang lebih, donasikan lah itu.
Di dunia ini, selamanya pasti ada orang yang lebih
kurang beruntung dari kita.
Karenanya, peliharalah kebiasaan beramal.

Jika kamu memiliki tanggungan, sisihkanlah 2% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.
Jika tidak ada tanggungan, berilah 5% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.

Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti diri mu sendiri, berikanlah pada orang yang pernah membantumu.

Jika kamu adalah bos, ingatlah bahwa keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja sama seluruh karyawan mu. Memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.
Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur. Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaran mu terhadap orang yang menyakti mu.

Akhir kata, jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman di sekitar mu. Ini juga merupakan bentuk amal loh! 


Sumber: Lookforward